Rasanya Kembali Jadi Anak-Anak

Yippie yippie...akhirnya saya bisa pulang ke kampung halaman melepas rindu dengan keluarga dan suasana desa. Di kampung sekarang juga lagi musim ujan. Ga di bandung, ga di rumah, ujan setiap saat. Tapi ada satu yang membedakan dua tempat ini.

Ya! Laron. Setiap pagi-pagi sehabis hujan, terkadang muncul laron yang beterbangan rendah seolah minta dikejar. Saya jadi teringat jaman-jaman masih muda (sadar diri kalo sekarang udah tua) tiap pagi minta dibangunin buat ngejar laron.

Pagi itu saya tidak sengaja keluar rumah saat pagi buta. Saya lihat ada somethings yang beterbangan. Ahha! Ada laron coy. Saya pun dengan semangat 45 bergegas turun ke halaman menghadang sekawanan laron. Lari sana sini mengejar dan menangkap. Saya pikir2 saya jadi seperti anak kecil. ckckck.

FYI, sampe sekarang saya masih belum tau kebenaran berita tentang laron. Ibuk pernah bilang kalo laron yang mati trus terkubur di tanah itu lama kelamaan akan tumbuh menjadi rumput teki. Saya pernah mencabut salah satu rumput di halaman dan memang benar bagian akarnya ada rangka laron. Dan itu hampir di setiap rumput. Jadi apa benar fosil hewan bisa jadi tumbuhan?? Rasanya kok ga masuk akalll..

Kembali ke masalah kejar mengejar laron. OMG! Ternyata kehebatan saya dalam tangkap menangkap sudah berkurang. Baru berapa menit mondar-mandir saya udah kecapean. Itu bukti dari saya kurang olah raga, atau lebih tepatnya tidak sama sekali. haha. Perburuan laron segera saya akhiri..nyeraaah karena capek.

Comments

Popular posts from this blog

Sapi oh Sapi

Si Kambing Gembel

Road To Lamaran (part 2) - habis